Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Maret 2011

13 PENERBANGAN TUJUAN BALI DIHENTIKAN SAAT NYEPI



     Mataram, 3/3 (ANTARA) - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Selaparang Mataram menghentikan 13 penerbangan tujuan Bali, saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 yang akan jatuh pada tanggal 5 Maret 2011.
     "Tentu kami menyesuaikan dengan Hari Suci Nyepi di Bali sehingga 13 flight dengan rute Denpasar-Mataram-Denpasar dihentikan saat Nyepi," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Selaparang Mataram I Ketut Erdi Nuka, di Mataram, Kamis.
     Ia mengatakan, setiap hari ada 13 penerbangan rute Denpasar-Mataram-Bali yang melibatkan empat maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia Airlines (GIA) satu flight, Merpati Nusantara Airlines (MNA) lima flight, Wings Air empat flight dan Indonesia Air Transport (IAT) sebanyak tiga flight.
     Jumlah tempat duduk (seat) penerbangan yang tersedia dari 13 flight itu sebanyak 926 unit.         
     "Penghentian sementara penerbangan rute Mataram-Denpasar itu hanya sehari, atau saat Nyepi saja, dan hal itu sudah menjadi tradisi yang juga telah diketahui publik," ujarnya.
     Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar, juga menghentikan aktivitas pelayaran Lembar-Padangbai saat perayaan Nyepi, Sabtu (5/3) mendatang.
     Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar, Kaimuddin Maliling, mengatakan, aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai yang biasanya dimulai pukul 06.00 Wita ditiadakan saat Perayaan Nyepi tanggal 5 Maret.
     Ia mengatakan, pelayaran terakhir dari Lembar (Lombok) menuju Padangbai (Bali) Jumat  (4/3) pukul 21.30 Wita dan dari Padangbai menuju Lembar pukul 04.55 Wita.
     Setelah itu, aktivitas pelayaran Lembar-Padangbai atau sebaliknya dihentikan dan baru akan dibuka kembali pada Minggu (6/3) dengan pelayaran pertama dari Lembar menuju Padangbai pukul 01.40 Wita dan dari Padangbai menuju lembar pukul 08.15 Wita.
     "Penutupan sementara waktu aktivitas penyeberangan itu mengacu kepada Surat Edaran Gubernur Bali yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait," ujarnya.
     Menurut Maliling, upaya penutupan aktivitas penyeberangan itu sudah disosialisasikan jauh-jauh hari meskipun hal itu sudah menjadi kebiasaan rutin setiap tahun.
     Sosialisasi kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan juga dilakukan baik dalam bentuk pengumuman yang ditempelkan di pelabuhan penyeberangan dan sekitarnya, juga melalui media massa.
     "Saya yakin para pengguna jasa angkutan penyeberangan baik dari Lembar maupun Padangbai sudah mengetahui rencana penutupan aktivitas penyeberangan untuk sementara waktu terkait perayaan Nyepi itu," ujar Maliling.
     Dia mengakui, aktivitas penyeberangan ferry dari rute Lembar-Padangbai didukung 20 unit kapal ferry dan semuanya berada dalam kondisi laik beroperasi.
     "Saat ini ada enam unit kapal ferry yang dikelola PT Indonesia Ferry yang disiagakan di pelabuhan penyeberangan Lembar yang siap beroperasi sesuai jadwal rutin," ujarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar