TEMPO Interaktif, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) bersama 10 pemerintah kota-kabupaten akan membangunIslamic Center senilai Rp500 miliar. Pembangunan akan dimulai pada Jum’at (19/3) lusa.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah NTB, Rosyadi Sayuti, sebagian dana pembangunan Islamic Centre itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah NTB, dan sebagian bersumber dari dana hibah Rp 50 miliar yang berasal dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). “Selebihnya berasal dari dana masyarakat dan mengajukan bantuan dana corporate social responsibility Pertamina sebesar Rp 100 miliar,” kata Rosyadi, di Mataram, Rabu (17/3).
Untuk keperluan pembangunan Islamic Centre itu, Rosyadi melanjutkan, dibutuhkan lahan seluas 6,7 hektar dan Pemprov NTB telah meminta areal SMP Negeri VI sebagai hibah. Sebaliknya, Pemprov NTB memberikan ganti lokasi dan gedung baru di lahan kebun kopi milik SPMA dan bersebelahan dengan Asrama Siswa SPMA. Sedangkan untuk pengganti lahan dan gedung sekolah SPMA yang semula bersebelahan dengan SMP Negeri VI dialihkan ke tanah milik Pemprov NTB di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Menurut Rosyadi, pembangunan kompleks pendidikan yang merupakan community colleges, mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi berupa gedung berlantai empat itu, memerlukan biaya Rp 80 miliar. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya menggunakan dana hibah dari Newmont sebesar Rp 30 miliar dan dari APBD NTB Rp10 miliar. ‘’Tahun ini bisa selesai,’’ kata dia.
Adapun masjid baru senilai Rp 350 miliar akan mulai dibangun selama 2011-2012, yang menggunakan dana awal hibah Newmont sebesar Rp 20 miliar. Adapun Masjid Raya Attaqwa, yang selama ini berada di sebelah selatan jalan, di seberang lahanIslamic Centre segera direnovasi untuk dijadikan pusat studi, museum, sejarah keislaman di NTB
keren bang,
BalasHapusmampir ke blog gw dong bang
http://blogguegoblog.blogspot.com/